Dukung Hilirisasi Industri, PLN Pasok Listrik 1,73 MVA untuk PKS Terantam dengan Skema IBS

 

BANGKINANG, MisteriBicara.com – 30 Juni 2025  PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bangkinang kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung geliat industri dan pertumbuhan ekonomi Riau. Dengan kolaborasi bersama PLN group melalui layanan Integrated Business Solution (IBS), PLN berhasil merampungkan penyambungan baru (pasang baru) untuk Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Terantam dengan daya sebesar 1,730 Mega Volt Ampere (MVA). Pasokan listrik andal ini menjadi tonggak penting bagi PKS Terantam untuk mencapai target produksi maksimal dan efisiensi operasional.

PKS Terantam, yang berlokasi di Kecamatan Tapung Hulu dan berada di bawah naungan PT Perkebunan Nusantara IV Regional III, merupakan salah satu pemain kunci dalam industri pengolahan kelapa sawit di wilayah ini. Dengan kapasitas olah sebesar 30.000 ton per bulan dan total produksi yang diproyeksikan mencapai antara 28.500 hingga 30.000 ton per bulan, keandalan pasokan listrik menjadi faktor krusial. Pasokan daya baru dari PLN ini diestimasikan akan menopang kebutuhan energi pabrik yang diperkirakan mencapai 24.000 hingga 27.000 kilowatt-hour (kWh).

Manager PLN UP3 Bangkinang, Tri Haryanto, menyatakan bahwa penyambungan daya ini merupakan implementasi nyata dari inovasi layanan PLN untuk menjawab kebutuhan spesifik pelanggan industri.

“Kami di PLN sangat antusias dapat bermitra dengan PKS Terantam. Penyambungan ini tidak hanya sekadar mengalirkan listrik, tetapi juga menjadi bukti keberhasilan skema Integrated Business Solution (IBS) yang kami kembangkan. IBS adalah solusi layanan terpadu satu pintu yang kami tawarkan kepada pelanggan industri dan bisnis untuk memberikan kemudahan, mulai dari perencanaan, penyambungan, hingga layanan purna jual,” ujar Tri Haryanto di Bangkinang, Senin (30/6).

Tri Haryanto menambahkan, melalui skema IBS, PLN menawarkan solusi kelistrikan yang komprehensif untuk mendukung program hilirisasi industri pemerintah. “Layanan kelistrikan melalui skema IBS ini kami rancang untuk memastikan pelaku industri seperti PKS Terantam dapat fokus sepenuhnya pada bisnis inti mereka. Kami yang akan mengurus semua kebutuhan kelistrikannya secara terintegrasi. Ini adalah komitmen kami untuk menjadi motor penggerak perekonomian daerah,” tegasnya.

Sementara itu, Pimpinan PKS Terantam, Andri, menyambut baik dan mengapresiasi layanan yang diberikan oleh PLN UP3 Bangkinang. Menurutnya, pasokan listrik dari PLN menjadi jawaban atas kebutuhan operasional pabrik yang terus meningkat.

“Kami sangat berterima kasih kepada PLN UP3 Bangkinang atas respons yang cepat dan solusi yang sangat membantu melalui skema IBS. Prosesnya transparan dan efisien,” ungkap Andri. “Dengan pasokan listrik yang andal sebesar 1,73 MVA ini, kami optimis dapat meningkatkan volume produksi kami secara signifikan, menekan biaya operasional yang sebelumnya bergantung pada genset, dan pada akhirnya meningkatkan daya saing kami di industri. Ini adalah sinergi yang luar biasa.”

Penyambungan daya raksasa ini dipercaya akan memberikan multiplier effect bagi perekonomian lokal, mulai dari penyerapan tenaga kerja hingga tumbuhnya usaha-usaha pendukung di sekitar pabrik. PLN UP3 Bangkinang akan terus proaktif menjalin sinergi dengan para pelaku industri untuk memastikan kebutuhan energi mereka terpenuhi seiring dengan ekspansi bisnis di masa depan.

Dengan infrastruktur kelistrikan yang semakin andal dan inovasi layanan yang terus dikembangkan, PLN optimis dapat terus mendukung iklim investasi yang kondusif di Provinsi Riau, menjadikan energi sebagai katalisator utama bagi kemajuan industri dan kesejahteraan masyarakat.

Sumber : PLN

Laporan : Rano